Prinsip hukum mendel
Gambar 1. Gregor , Mendel, penemu teori mendel
Hukum hereditas baru ditemukan pada tahun
1900,yaitu berdasarkan rumusan hipotesis yang dikemukan oleh Gregor
mendel.(1882-1884). Beliau mengembangkan prinsip-prinsip dasar genetika.
Beliau mengemukakan bahwa faktor penentuan sifat (faktor X, yang kemudian
dikenal sebagai gen) yang dibagikan dalam unit-unit terpisah dan
diwariskan secara acak (bebas).
Untuk menyusun hipotesisnya, mendel
melakukan eksperimen persilangan tanaman kacang
ercis (Pisum sativum). Eksperimen tersebut ia lakukan sejak tahun
1857-1865.Berdasarkan eksperimen Mendel menyusun suatu rumusan
tentang hereditas, meskipun saat itu belum diterima masyarakat. Namun,
setelah bermunculannya temuan-temuan baru, seperti temuan asam nukleat (1870),
kromosom sebagai pembawa faktor genetika (1883),dan meiosis (1887), temuan
tentang hereditas oleh Mendel barulah diterima. Artinya,temuan Mendel tersebut
baru diakui setelah 16 tahun kematiannya. Dalam eksperimen yang dilakukannya,
mendel menggunakan sekitar 28.000 tanaman kacang ercis. Mendel menggunakan
tanaman kacang ercis, karena kacang ercis memenuhi beberapa syarat yang digunakan
untuk eksperimen genetika. Contohnya, kacang ercis mempunyai sejumlah ciri yang
berbeda yang dapat dipelajari, mampu mengadakan pembuahan sendiri, mempunyai
struktur bunga yang membatasi kontak secara kebetulan, dan keturunan yang
dihasilkan dari pembuahan sendiri bersifat fertil. Hasilnya menunjukkan bahwa
suatu sifat atau karakter telah disampaikan dari masing-masing induk
kepada keturunannya melalui pewarisan faktor keturunan.Dari eksperimen yang
dilakukan oleh mendel, maka muncullah hukum mendel I dan hukum mendel II.
Sebelum mempelajari hukum Mendel sebaiknya kita memahami beberapa istilah dibawah
ini :
- Parental (P) = merupakan induk baik jantan maupun betina-
- Gamet (G) = merupak gen yang terkandung dalam suatu individu.-
- Fillial (F) = merupakan hasil persilangan yang berupa keturunan (anak)-
- Homozigot = gen-gen yang sama susunanya, ada dua macam yaitu homozigot dominan misalnya HH, dan homozigot resessif, misalnya hh-
- Heterozigot = gen-gen yang susunanya tidak sama. Misalnya Hh-
- Monohibrid = gen-gen dengan sifat beda satu macam, misalnya Hh-
- Dihibrid = gen-gen dengan dua sifat beda, misalnya HhNn-
- Trihibrid = gen-gen dengan tiga sifat beda, misalnya HhNnEe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar