Hukum Mendel II
Hukum Mendel II menjelaskan bahwa selama pembentukan gamet, setiap alel mengelompok secara bebas. Hukum Mendel II dikenal juga dengan prinsip pengelompokkan secara bebas (asortasi). Prinsip asortasi menyatakan bahwa pada saat terjadi pembentukan gamet, masing-masing alel mengelompok secara bebas.
Pengertian pengelompokkan secara bebas adalah setiap gamet jantan yang dihasilkan oleh F1 akan mempunyai kesempatan yang sama dalam membuahi gamet-gamet betina yang dihasilkan dari F1.
Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid merupakan persilangan dua individu dengan melibatkan dua sifat beda. Misalnya pada tanaman kacang ercis, yang bijinya
terdapat 2 sifat beda, yaitu bentuk
biji dan warna biji. Kedua sifat beda ini ditentukan oleh gen-gen yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
B = gen untuk biji bulat,
b = gen untuk biji keriput,
K = gen untuk biji kuning
k = gen untuk biji hijau.
Jadi bentuk bulat dan warna kuning adalah dominan.
Persilangan resiprok
Persilangan resiprok ialah persilangan dengan
gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama. sebagai contoh dapat digunakan percobaan Mendel pada tanaman ercis. H = gen untuk buah
polong berwarna hijau h = gen untuk buah polong berwarna kuning. Mula-mula dikawinkan tanaman
ercis berbuah polong hijau dengan yang berbuah polong kuning. Semua tanaman F1 berbuah polong hijau. Keturunan F2 memisah dengan perbandingan
fenotip 3 hijau : 1 kuning. Pada perkawinan resiproknya digunakan serbuk sari yang berasal dari tanaman yang
berbuah polong kuning dan diberikan kepada bunga dari tanaman berbuah polong hijau.
Backcross
Backcross ialah persilangan antara individu F1
dengan salah satu induknya (induk dominan atau induk resesif). Tujuan beckcross adalah mencari
genotipe tertua.
Tescross
Tescross ialah perkawinan F1 dengan salah satu induk yang resesif.Tescross disebut juga perkawinan pengujian (uji
silang) karena bertujuan mengetahui
apakah suatu individu bergenotipe homozigot atau heterozigot. Jika hasil tescross menunjukan perbandingan fenotipe
keturunan yang memisah 1:1 ,dapat
disimpulkan bahwa individu yang diuji heterozigot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar